Lagi, Dishub Aceh Kembali Kirimkan Tim Gelombang 3 ke Perbatasan

Menjelang Siang, Rabu (06/05) di tengah kehikmatan bulan penuh berkah, Tim Relawan Dishub Aceh kembali mengemban tugas  kemanusiaan dalam menghadang penyebaran Covid-19 masuk ke Aceh melalui pintu perbatasan Aceh – Provinsi Sumatera Utara. Ini merupakan tugas berat dengan risiko besar terpapar langsung dengan pandemi tersebut. “Saat bertugas, penggunaan APD seperti masker, sarung tangan dan fasilitas pendukung lainnya menjadi kewajiban utama di lapangan serta mematuhi seluruh protokol kesehatan,” ujar Kadishub Aceh Junaidi saat apel pelepasan tim di Depo Trans Koetaradja. Junaidi juga menegaskan, saat di lapangan yang menjadi tugas utama kita mendata pengendara yang masuk ke Aceh melalui laman sapamudik.id. Di samping itu, koordinasi dan sinergi lintas sektor tetap menjadi kunci utama dalam menjalani tugas ini. Sama halnya dengan tim Gelombang 1 dan 2 sebelumnya, Tim Gelombang 3 ini juga menjalankan prosedur pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter untuk memastikan tim yang akan ditempatkan perbatasan Aceh ini dalam kondisi prima. Sebelumnya tim pertama telah bertugas sejak tanggal 20 April s.d. 28 April 2020 (baca : https://dishub.acehprov.go.id/informasi/mudik-menjadi-odp-dan-isolasi-mandiri/) dan saat kembali ke Banda Aceh wajib dikarantina di tempat yang telah disediakan hingga dilakukan Rapid test oleh tim dokter, setelah dinyatakan Negatif  tim baru dapat kembali kerumah untuk melanjutkan isolasi mandiri. Tim gelombang 2 yang bertugas mulai 28 April 2020 hingga berita ini dipublis masih beritugas di 4 posko pebatasan, yaitu posko Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Subulussalam dan Aceh Singkil. Setelah serah terima dengan tim gelombang 3, tim 2 juga akan kembali ke Banda Aceh dan mengikuti prosedur yang telah dijalankan oleh Tim 1 sebelumnya. Di tengah suasana bulan Ramadhan ini, jauh dari keluarga menjadi pengorbanan yang harus diputuskan dan juga menjadi tantangan dalam menjalani hari-hari di perbatasan. Tentunya, ketulusan dan keikhlasan menjadi sebuah motivasi dalam menjalani tugas dan kelak menjadi amal yang diperhitungkan, semoga pekerjaan ini bermanfaat bagi masyarakat, tambah Junaidi memberi semangat bagi petugas yang akan diberangkatkan dengan bus Trans Koetaradja. Tim yang bertugas di perbatasan ini telah mengorbankan banyak hal untuk menjadi garda terdepan di perbatasan. Untuk masyarakat, tetap jalani kehidupan sebagaimana yang telah diinstruksikan sebelumnya. Saat mereka kembali dalam masyarakat, semangat dan dukungan pihak sekitar sangatlah dibutuhkan. (MS)
Skip to content