BANDA ACEH – Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Aceh harus menjadi perhatian semua pihak. Bila para stakeholder tidak peduli, jalan raya bisa menjadi mesin pembunuh nomor satu yang merenggut nyawa masyarakat Aceh, khususnya mereka yang berada dalam usia produktif.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal saat menjadi narasumber pada kegiatan Talkshow Keselamatan Lalu Lintas dalam rangka memperingati Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2024 di Hotel Ayani, Banda Aceh, Jumat, 7 Juni 2024.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini berlangsung dengan baik. Forum ini tentunya bisa menjadi forum diskusi bagi kita semua, khususnya terkait angkutan jalan di Aceh,” ujar Teuku Faisal.
Kadishub Aceh juga menekankan pentingnya lima pilar dalam rangka peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan sesuai dengan rencana umum nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (RUNK LLAJ), yaitu sistem yang berkeselamatan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan korban kecelakaan.
Selain itu, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Aceh menjadi wadah penting guna mendorong terjadi sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder. “Sinergitas dan kolaborasi antar pilar menjadi nilai penting dalam upaya penurunan angka fatalitas kecelakaan melalui intervensi multisektor,” sebut Teuku Faisal.
Di samping Kadishub Aceh, sejumlah narasumber lainnya turut menyampaikan paparan mereka di hadapan para peserta talkshow, seperti perwakilan dari Ditlantas Polda Aceh, Direktorat Sarana Kementerian Perhubungan RI, Masyarakat Transportasi Aceh, PT Jasa Raharja Aceh, dan Organda Aceh.(FJ)