KMP. Aceh Hebat 2 Lulus Uji Sea-Keeping untuk Layani Penyeberangan Ulee Lheue – Balohan

Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 2 telah dilakukan pengujian seakeeping model pada hari  Senin (07/09) yang disaksikan langsung oleh Plt. Gubernur Aceh didampingi Kadishub Aceh, Sekdishub Kota Surabaya dan Direksi Galangan PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia.

Pada kesehariaan kapal yang berhadapan langsung dengan berbagai iklim dan kondisi laut, maka uji sea-keeping quality merupakan faktor penting dari segi keamanan dan ekonomi. Pengujian ini untuk melihat kelayakan kapal berdasarkan teori dan uji langsung di kolam pengujian.

Uji sea-keeping ini merupakan uji model kapal yang meliputi olah gerak kapal, daya tekan lambung kapal, gaya geser, momen lentur dan torsi, faktor probabilitas air masuk ke geladak kapal dan kemampuan baling-baling, kemampuan gerak relatif kapal antara gelombang dan lambung kapal, bantingan, akselerasi dan peningkatan hambatan pada kapal.

Pengujian ini dilakukan di Balai Teknologi Hidrodinamik milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Dan juga, hasil pengujian yang dilakukan oleh balai tersebut telah keluar dan dinyatakan lulus. Diharapkan, nantinya kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ulee Lheue – Balohan ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Pada hari yang sama, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga melakukan kunjungan ke Galangan Kapal di Bangkalan, Madura tepatnya di PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia untuk melihat langsung progres pembangunan kapal, Senin (07/09).

Dalam kunjungan ini, Nova menyampaikan optimisme penyelesaian kapal KMP. Aceh Hebat 2 akhir tahun ini. Hal ini terlihat dari hasil uji laboratorium di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sangat memuaskan.

Nova mengatakan, lebih baik lagi apabila nanti selesainya lebih cepat. Sehingga lebih cepat juga dalam menyambung konektivitas antara Pelabuhan Ulee Lheu ke Sabang. Karena kapal itu bisa memuat 18 unit truk mobil barang dan 8 unit mini bus (mobil pribadi), dengan total keseluruhan sebanyak 26 kenderaan yang bisa dimuat.

“Insya Allah, pada akhir tahun ini, kapal ini dapat di-delivered ke Aceh, ini juga menjadi momentum kita untuk meningkatkan kembali pariwisata dalam masa ini,” ujar Nova antusias.

Selain tantangan pandemi, cuaca menjadi sebuah kendala besar dalam penyelesaian kapal ini. Diharapkannya, kapal ini dapat segera selesai dan memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. (MS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content