Keselamatan dan Keamanan Aspek Utama Pelayanan Penerbangan

Aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan perihal yang utama dan wajib dilaksanakan oleh pengelola dan operator transportasi karena menyangkut keselamatan jiwa manusia. Keselamatan menjadi isu penting dalam setiap pelayanan transportasi karena menyangkut keselamatan nyawa penumpang.

Oleh karena itu, simulasi penanggulangan darurat pada pelayanan transportasi perlu dilakukan secara berkala dan simultan untuk melatih dan memantapkan kemampuan personel serta menguji fungsi koordinasi, komunikasi dan komando antar unit dan instansi terkait.

Pelatihan penanggulangan keadaan darurat pada sarana transportasi merupakan dukungan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang perlu diimbangi dengan kesiapan para personil dalam menanggulangi keadaan darurat.

PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) melakukan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) di Bandara SIM Aceh Besar pada Kamis, 26 Oktober 2023. Latihan PKD bersifat skala penuh tersebut ditujukan untuk melatih dan menguji kemampuan dan kesigapan seluruh personel serta untuk menguji Standard Operating Procedure (SOP) ketika terjadi keadaan darurat di bandara.
Pihak bandara mensimulasikan pesawat Bintang Air Type B737-800 dengan momor penerbangan BA-123 yang mengangkut 148 penumpang dengan rute CGK-BTJ tergelincir di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, pada Kamis, 26 Oktober 2023. Kecelakaan tersebut mengakibatkan mesin serta sayap pesawat patah, lalu terbakar.

Petugas Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman dan mengevakuasi penumpang pesawat udara dan dibantu instansi terkait yang tergabung dalam Komite Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara SIM. Peristiwa tersebut merupakan simulasi keadaan darurat yang melibatkan pesawat udara dengan tipe Emergency “Aircraft Crash on Airport”.
Executive General Manager KC Bandara SIM, Darmadi mengatakan kegiatan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Penuh ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh penyelenggara bandar udara sebagai implementasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara maupun regulasi Internasional dari ICAO.

“Pelatihan ini dimaksudkan untuk menguji sistem dan prosedur, menguji kemampuan dan kehandalan sumber daya manusia dan peralatan serta melatih kemampuan fungsi komando, komunikasi dan koordinasi antar instansi terkait,” ujar Darmadi.

Darmadi mengharapkan latihan ini bisa meningkatkan performa personil bandara dan instansi terkait serta fungsi komando, koordinasi dan komunikasi dalam menghadapi keadaan darurat, untuk dapat memberikan pertolongan yang cepat dan meminimalisir jatuh korban dan dampak lain yang ditimbulkan baik materiil maupun non-materiil.

“Tidak lupa kami haturkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan penuh dari seluruh anggota komite keselamatan maupun keamanan pada kegiatan Penanggulangan Keadaan Darurat tahun ini, sehingga berjalan dengan aman, selamat, lancar dan terkendali,” tutup Darmadi.(*)

Versi cetak digital dapat diakses di laman:

Skip to content