294.287 Pergerakan Penumpang di Aceh Selama Lebaran 1443 H

Selama periode angkutan lebaran tahun 2022, atau sejak 21 April hingga 10 Mei, ratusan ribu pergerakan orang tercatat menggunakan layanan transportasi umum. Angka pergerakan orang tersebut terekam melalui simpul-simpul transportasi, baik darat, laut, maupun udara, yang ada di seluruh Aceh.

Kriteria perjalanan pada periode angkutan lebaran ini pun cukup bervariasi, mulai dari perjalanan mudik, kunjungan wisata, hingga arus balik ke daerah asal.

Berdasar data yang diperoleh, transportasi penyeberangan dan laut menjadi moda yang cukup diminati oleh masyarakat Aceh, yaitu terdapat sebanyak 162.925 pergerakan orang pada moda ini. Angka tersebut cukup relevan, sebab banyak masyarakat Aceh yang tinggal di wilayah kepulauan, seperti Pulau Simeulue, Pulau Sabang, Pulau Banyak, dan Pulo Aceh. Selain itu, pada periode ini juga terjadi lonjakan kunjungan pariwisata pada sejumlah destinasi, khususnya Pulau Weh Sabang dan Pulau Banyak.

Kemudian, angka tertinggi selanjutnya terlihat pada moda transportasi darat, yaitu sebanyak 107.896 pergerakan orang. Jumlah pergerakan masyarakat di Aceh menggunakan angkutan darat umum ini terdata dari dua rute trayek, yaitu angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP).

Sementara itu, pada periode yang sama, perjalanan orang menggunakan burung besi alias pesawat udara di Aceh mencapai 23.466 pergerakan. Meski tarif tiket pesawat pada masa tersebut melambung tinggi, tapi tidak menyurutkan keinginan untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. (AM)

Skip to content