Informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Banda Aceh selama ini cukup banyak membantu berbagai kegiatan masyarakat di Aceh.
Penyediaan informasi cuaca secara berkala membantu para nelayan dan pelaut di Aceh menentukan waktu yang tepat untuk melaut. Hal yang sama juga berlaku untuk penerbangan. Bahkan kebutuhan akan informasi cuaca bagi penerbangan sangat vital karena sangat erat kaitannya dengan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kadishub Aceh, Junaidi, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada pembukaan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) yang diselenggarakan oleh BMKG Aceh Minggu, 27 Juni 2021.
Gagasan penyelenggaraan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan ini sangat tepat. “Tujuannya, agar stakeholder penerbangan paham dalam membaca dan menelaah informasi cuaca, sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam kegiatan penerbangan,” sebut Junaidi.
Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG, Edison Kurniawan, saat membuka kegiatan ini menyampaikan, kondisi meteorologi berpengaruh pada tiga hal utama dalam penerbangan, yaitu keselamatan, keteraturan, dan efisiensi.
“Untuk meningkatkan keselamatan dan mempertahankan integritas jadwal penerbangan, maskapai penerbangan sangat bergantung pada informasi cuaca yang akurat,” ujar Edison.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh ini turut dihadiri oleh anggota Komisi V DPR-RI, H. Irmawan menyebutkan, informasi cuaca yang akurat sangat berguna bagi stakeholder pengguna informasi meteorologi penerbangan. Untuk itu, ia mengharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan dengan seksama dan serius sehingga dapat berguna bagi masyarakat pengguna layanan transportasi udara nantinya.
SLMP ini diikuti oleh 51 peserta dari sejumlah stakeholder di Aceh, di antaranya, Unit Penyelenggara Penerbangan, maskapai penerbangan, Basarnas Aceh, TNI/Polri, PT. Angkasa Pura II Bandara Sultan Iskandar Muda, dan awak media. (AM)