Dishub Aceh Seleksi Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan

Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh melalui Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) menyeleksi Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2019, Selasa (6/8/2019) di Hotel Ayani, Banda Aceh. Mengusung tema “Perilaku Disiplin Serta Kepedulian Terhadap Tertib Berlalu Lintas Merupakan Cerminan dari Generasi Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Jalan” kegiatan ini diikut 23 peserta perwakilan dari Kabupaten/Kota se-Aceh.

Kegiatan yang berlangsung dari 5-9 Agustus ini dimaksudkan untuk meningkatan kesadaran pelajar dalam mematuhi lalu lintas, mengurasi resiko kecelakaan, dan menanamkan perilaku tertib berlalulintas. Tujuan lainnya diharakan pelajar pelopor dapat menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan ke generasi muda.

“Di hari terakhir, mereka kita berikan penghargaan atas prestasi kepedulian dalam berlalu lintas untuk mewujudkan keselamatan lalu lintas angkutan jalan,” sebut Hanung Kuncoro selaku Ketua Panitia.

Berbagai materi diberikan Dishub Aceh diantaranya dengan menghadirkan narasumber berkompeten. Dari Dishub Aceh hadir Auli Amri, A.TD, Nizarli, S.SiT, M.T., M. Ismail, Amd.LLAJ, dan Andhika Mega Putri, A.md.LLAJ membahas bidang perhubungan. Sementara dari Ditlantas POLDA Aceh membahas bidang penegakan hukum LLAJ. Selain itu, pada (5/8/2019) bidang psikologi menghadirkan akademisi dari Unsyiah. Perihal wawancara dan karya tulis, Tim Anev dipercayakan untuk menilai hasil karya tulis pelajar. Kehadiran Hendro Saky dari Popularitas Media Indonesia memberi materi terkait bidang penulisan. Dua pelajar terbaik yang terpilih nantinya akan mewakili Aceh pada ajang yang sama di tingkat nasional.

Kepala Dishub Aceh yang diwakili Sekretaris Dishub Aceh, T. Faisal, S.T., M.T., mengatakan kegiatan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Dikatakannya pelajar adalah generasi penerus yang sangat mudah untuk diberikan arahan dan mengenal LLAJ. Mereka ini adalah generasi yang berani dan terbuka dalam berpikir. Karakteristik pelajar sekarang berbeda, artinya media belajar khususnya pelajar pelopor seyogyanya perlu dibekali materi yang kekinian. Agar pelajar ini sesuai dengan generasi mereka.

“Untuk itu pemerintah Aceh berupaya semaksimal mungkin bagi pelajar demi keselamatan, ketertiban dan kenyamanan di jalan. Inilah menjadi poin penting dalam seleksi ini dilaksanakan tiap tahunnya,” sebut Faisal.

Merujuk pada data Global Status Report on Road Safety 2018 World Health Organization (WHO), disampaikan bahwa angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas tercatat 1,35 juta orang per tahunnya. Penyebab utama kematian anak-anak diantaranya perilaku pengguna jalan yang menyimpang seperti kecepatan dalam berkendaraa yang tinggi, tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman, dan penggunaan kendaraan pada usia yang di bawah standar.

Oleh karena itu, Faisal berharap adanya inovasi baru dari pelajar pelopor ini dalam mengkampanyekan keselamatan lalu lintas angkutan jalan bagi generasi mereka. Dikatakannya, tahun 2010 lalu perwakilan dari Aceh berhasil meraih Juara 1 Tingkat Nasional Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan. Diharapkan, prestasi terbaik ini harus dapat diulang kembali pada generasi tahun ini. Hal ini tentu dapat dilakukan dengan inovasi dari pelajar sesuai karya tulis mereka. (MR)

Skip to content