Bus Trans Koetaradja Kampanyekan Budaya AntiKorupsi bersama KPK

BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh melalui UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja berpartisipasi dalam aksi kampanye dan pendidikan budaya anti korupsi di Aceh melalui pemasangan stiker di badan bus Trans Koetaradja.

Aksi ini sekaligus sebagai bentuk dukungan Dishub Aceh guna menyukseskan kegiatan pawai bus KPK yang menjadi rangkaian dari kegiatan Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2023 di Aceh.

Sekretaris Daerah Aceh Bustami, mewakili Pj Gubernur Aceh dalam acara pelepasan pawai bus KPK, menyebutkan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang menggerogoti keadilan dan kesetaraan, serta menghambat kemajuan yang seharusnya kita capai bersama. Dampak korupsi sangatlah luas, baik secara ekonomi, sosial, maupun politik.

“Oleh sebab itu, pemberantasan korupsi merupakan agenda nasional yang harus kita laksanakan bersama-sama,” sebutnya dalam acara yang turut dihadiri langsung oleh Ketua KPK RI, Firli Bahuri dan sejumlah pejabat Forkopimda Aceh di halaman Kantor Gubernur Aceh.

Bustami mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk menyemarakkan dan mengikuti rangkaian acara Roadshow Bus KPK-RI dan Road to Hakordia Tahun 2023 di Aceh. “Mari kita mengambil pelajaran dari edukasi yang disampaikan oleh KPK, sehingga nantinya masyarakat Aceh akan memiliki kapabilitas dan berperan aktif mendengungkan dan memberi contoh sikap serta perilaku dalam tindakan anti korupsi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan bahwa praktik-praktik korupsi merupakan permasalahan bangsa yang masih belum bisa dihilangkan hinggat saat ini.

Setiap anak bangsa, kata Firli, pasti berkeinginan mewujudkan bangsa yang adil, makmur, serta membebaskan negeri ini kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan, dan kebodohan. “Salah satu caranya adalah harus kita bersihkan praktik-praktik korupsi,” ungkapnya.

Kehadiran bus “jelajah negeri bangun antikorupsi” di Aceh menurut Firli membawa pesan semangat pemberantasan korupsi sekaligus sebagai pengingat kepada seluruh anak bangsa bahwa kita punya musuh bersama yaitu praktik korupsi. “Hari ini kami hadir menyampaikan salam hangat dari seluruh insan KPK, mengajak seluruh rakyat Aceh untuk membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi,” ucapnya.

Pawai bus KPK yang berlangsung hari ini (8/11) akan melintasi sejumlah sekolah di Kota Banda Aceh, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA), untuk mengenalkan kepada kalangan pelajar tentang bahaya korupsi dan ajakan membangun budaya anti korupsi sejak dini.(AB)

Skip to content