Banda Aceh – Eksistensi bersepada dalam kegiatan sehari-hari menjadi salah satu hobi yang sangat positif. Pasalnya, bersepeda menjadi salah satu upaya dalam pengurangan emisi dan polusi udara yang kian meningkat belakangan ini. Disadari atau tanpa disadari, aktivitas kendaraan menjadi salah satu penyumbang utama emisi gas kaca dan polusi udara.
Sehingga, kegiatan bersepeda menjadi pilihan yang tepat. Dalam mendukung gerakan bersepeda. Maka dilaksanakan event “Tour De Aceh” yang di selengarakan sejak 14 Mei lalu hingga hari ini, 16 Mei 2022.
Tour de Aceh 2022 diikuti oleh 200 orang pecinta sepeda, baik yang berasal dari Aceh hingga Jakarta dan dibuat dalam dua etape. Etape pertama difokuskan di Danau Lut Tawar Aceh Tengah, pada tanggal 14 Mei 2022 kemarin. Kegiatan ini mendapat apresiasi dan sambutan meriah dari masyarakat.
Etape pertama dilepas secara langsung oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, di halaman Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tengah.
Tour de Aceh 2022 ini juga diikuti oleh artis nasional Wulan Guritno yang telah turut andil dalam kegiatan ini. Selain itu, Sport vlogger Dani Chika, juga turut memeriahkan kegiatan ini.
Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah melepas peserta Tour de Aceh 2022 etape kedua, di depan Meuseum Aceh, Senin (16/5/2022).
“Selamat berkompetisi kepada para peserta. Nikmati beragam spot destinasi heritage hingga objek-objek destinasi lain di sepanjang pantai Lampuuk sampai Lhokseudu dengan panorama hamparan gunung dan pemandangan pantai yang indah,” ujar Sekda dalam sambutannya, sebelum melepas para peserta.
Sebagaimana diketahui, Tour de Aceh 2022 merupakan salah satu event prioritas dalam Khazanah Piasan Nanggroe tahun 2022 yang telah dirilis oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pada bulan Maret lalu.
Kegiatan ini pun menjadi kampanye tranportasi hijau yang ramah lingkungan. Namun, harapannya para pesepeda dan pengguna transportasi lainnya juga diharapkan agar saling menghormati saat di jalan raya.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta. Sampaikan berbagai kesan baik yang didapatkan selama kegiatan ini kepada dunia, bahwa Aceh memiliki destinasi wisata yang menarik, ragam destinasi dan budaya sebagai tujuan wisata halal dunia,” kata Sekda. []