800 Ton Beras Diturunkan di Pelabuhan Malahayati

ACEH BESAR – Sebanyak 61 kontainer yang diangkut menggunakan kapal Kendhaga Nusantara 14 dilakukan pembongkaran di dermaga Pelabuhan Malahayati hari ini, Jumat, 18 November 2022. Kapal yang melayani pengiriman barang Tol Laut tersebut tiba di Pelabuhan Malahayati Aceh Besar pada Kamis kemarin (17/11) sekitar pukul 09.00 WIB.

Manager Bisnis dan Teknis PT Pelindo (Persero) Cabang Malahayati Regional 1, Capt. Anthony Sual menyebutkan bahwa kapal Kendhaga Nusantara 14 membawa 40 kontainer berisikan 800 ton beras milik PT Bulog, dan 21 kontainer milik PT Wings Food.

“Hari ini dilakukan pembongkaran muatan, mungkin hingga sore nanti,” ungkap dia.

Anthony menambahkan, kapal Kendhaga Nusantara 14 akan menetap di Pelabuhan Malahayati hingga 22 November 2022 mendatang. Hal tersebut disebabkan karena kapal harus menunggu 30 kontainer yang dibongkar hari ini kembali ke pelabuhan. “Menunggu boks (kontainer) yang kosong kembali ke Malahayati untuk dimuat, karena keterbatasan boks Tol Laut yang ada di Jakarta maupun di Patimban,” tandasnya.

Seperti diketahui, kontainer tersebut akan dikirim ke gudang PT Bulog di Meulaboh, Sigli, dan Blangpidie. Setelah pembongkaran, 30 kontainer akan dibawa kembali ke Pelabuhan Malahayati.

Selain Kendhaga Nusantara 14, pada hari ini Pelabuhan Malahayati juga disandari oleh tiga kapal lainnya, yaitu kapal Bengawan Mas milik PT Tempuran Mas, kapal milik TNI Angkatan Darat, serta kapal pengangkut semen curah milik PT Semen Padang.

“Kapal Bengawan Mas membawa kargo dari Tanjung Priok yang diambil dari Kuala Tanjung, menuju Malahayati dan sandar tadi pagi, sekarang lagi antri menunggu pembongkaran,” kata Anthony.

Setelah melakukan pembongkaran, lanjut Anthony, Bengawan Mas akan kembali ke Kuala Tanjung dalam keadaan kosong lalu akan memuat muatan untuk dibawa ke Pelabuhan Lhokseumawe.

Anthony juga menyampaikan, pada Sabtu besok (19/11) Pelabuhan Malahayati akan kedatangan kapal lainnya milik PT Tempuran Mas langsung dari Tanjung Priok. “Muatan kapalnya sebanyak 125 box (kontainer),” kata dia.

Di samping itu, Anthony menjelaskan bahwa Pelabuhan Malahayati sudah siap untuk melakukan ekspor maupun impor. Bahkan pelabuhan ini sudah melakukan ekspor sejak tahun 2012 yang didominasi oleh hasil bumi Aceh.
.
“Tahun 2022 ini kita sudah 2 kali ekspor, yaitu pada Januari dan Oktober yang lalu,” sebut Anthony.
.
Anthony juga menegaskan bahwa fasilitas yang ada di Pelabuhan Malahayati sudah siap 100 persen, seperti dermaga sepanjang 240 meter, harbour mobile crane (HMC) yang bisa mengangkat dan memuat kontainer ke kapal hingga row (kelebaran) 10, sarana dan prasarana pemanduan kapal, lapangan penumpukan sementara (LPS), hingga pergudangan.

“Kita dari Pelindo Cabang Malahayati siap mendukung pelaksanaan ekspor dengan memberi kemudahan-kemudahan bagi pengusaha Aceh,” ungkap Anthony.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal mensyukuri bahwa aktivitas pengiriman barang di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh terus bergeliat, baik pengiriman dalam negeri maupun untuk ekspor-impor.

Pengiriman 800 ton beras dari Pelabuhan Patimban Jawa Barat ke Aceh melalui Pelabuhan Malahayati, kata Teuku Faisal, menjadi bukti nyata bahwa pelabuhan di Aceh sudah siap, begitu pula dukungan terhadap aktivitas ekspor impor komoditas asli Aceh. (AM)

Skip to content